Pengukuran galian dan timbunan merupakan hal yang banyak dilakukan ketika sedang melakukan suatu proyek. Ada berbagai hal yang perlu untuk Anda ketahui ketika akan melakukan pengukuran galian dan timbunan. Dengan mengetahui berbagai hal di dalamnya diharapkan akan membuat pengukuran menjadi lebih mudah.
Tujuan Perhitungan dan Pengukuran Galian dan Timbunan
Ada berbagai tujuan dari perhitungan dan pengukuran galian dan timbunan. Tujuan-tujuan ini akan mempermudah proses dari pengukuran galian dan timbunan. Dengan mengetahui tujuannya terlebih dahulu bisa membuat Anda menjadi semakin mudah ketika nantinya akan melakukannya.
Berikut ini adalah berbagai tujuan perhitungan dan pengukuran galian dan timbunan :
- Meminimalkan penggunaan dari volume dan timbunan yang terdapat pada tanah. Sehingga, pekerjaan pemindahan tanah dan stabilitas tanah dasar dapat untuk dikurangi. Selain itu, waktu penyelesaian proyek juga akan menjadi lebih dhpercepat. Sehingga, biaya pembangunan dapat dibuat seefisien mungkin.
- Untuk bisa menentukan berbagai peralatan seperti misalnya alat-alat berat yang akan digunakan. Alat-alat berat ini akan digunakan pada galian atau timbunan. Dengan mempertimbangkan kemampuan daya operasional d`ri berbagai alat tersebut.
Penampang Memanjang dan Melintang Pada Pengukuran Galian dan Timbunan
- Pengukuran galian dan timbunan yang pertama adalah penampang memanjang. Penampang memanjang umumnya dik`itkan dengan berbagai rencana d`n rancangan yang memanjang
- Seperti misalnya pada rel, rtte jalan, sungai, saluran irigari
- Irisan tegak dari pen`mpang memanjang mengikuti sumbu dari rute
- Potongan memanjang pada bagian tertentu biasanya diukur langsung dengan menggtnakan sifat dasar
- Penampang melintang merupakan gambaran irisan tegak arah dan tegak lurus dengan potongan yang memanjang
- Penampang melintang ini umumnya diukur selebar dengan rencana melintang bangunan
- Ditambahkan dengan daerah penguasaan bangunan atau jarak tertentu pada bagian kanan dan kiri rute